Membuat partisi: Perbedaan revisi
(→Persiapan) |
|||
(11 revisi antara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
+ | == Membuat Partisi == | ||
+ | |||
Instalasi IGOS Nusantara pada harddisk antara lain pada harddisk yang masih kosong dan harddisk yang sudah terisi sistem operasi atau data. | Instalasi IGOS Nusantara pada harddisk antara lain pada harddisk yang masih kosong dan harddisk yang sudah terisi sistem operasi atau data. | ||
Baris 10: | Baris 12: | ||
# Harddisk memiliki partisi tersembunyi, misal pada notebook atau laptop ada partisi untuk melakukan recovery | # Harddisk memiliki partisi tersembunyi, misal pada notebook atau laptop ada partisi untuk melakukan recovery | ||
− | === | + | === Jenis partisi === |
− | + | # Partisi Primer: Adalah hanya memiliki satu file sistem. Jumlah partisi primer '''maksimal 4'''. | |
+ | # Partisi Extended: Adalah jenis partisi primer yang menjadi wadah dari partisi lojik. Partisi extended dapat diisi satu atau lebih partisi lojik. Partisi extended hanya boleh satu. Pada partisi ini tidak bisa diisi file sistem. Partisi Extended akan mengurangi satu partisi primer. | ||
+ | # Partisi Lojik: Partisi yang menjadi bagian dari extended. Apabila akan membuat file sistem di dalam extended harus memiliki minimal satu partisi lojik. | ||
− | + | Skema partisi dalam Master Boot Record (MBR) minimal satu partisi primer. Satu partisi primer dapat dijadikan partisi extended. Harddisk yang memiliki partisi primer + partisi extended akan memiliki jumlah maksimal partisi sebanyak 16 partisi. | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | === Partisi untuk Dual Boot === | |
− | + | Instalasi pada harddisk yang telah terisi sistem operasi (misal) Windows lalu ditambah dengan instalasi sistem operasi kedua yaitu IGOS Nusantara dikenal dengan istilah '''dual boot'''. | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | Harddisk 80 GB, misal partisinya: | |
− | + | * Urutan: 30 GB primer (drive C), lalu 50 GB extended + lojik (drive D, masih kosong 30 GB) | |
− | + | ||
− | + | ||
− | Harddisk | + | Harddisk 120 GB, misal partisinya: |
+ | * Urutan: 40 GB primer (drive C), lalu 50 GB primer (drive D), lalu 30 GB extended + lojik (drive E, masih kosong 20 GB) | ||
− | + | Pada contoh pertama, drive D diperkecil partisi lojiknya, sehingga tersedia partisi kosong sebesar 20 GB. Pada contoh kedua, drive E diperkecil sehingga tersedia partisi kosong sebesar 10 GB. | |
+ | Pengaturan partisi untuk dua boot dapat diatur sebagai berikut: | ||
− | Partisi untuk | + | IGOS Nusantara pada harddisk yang ruang kosongnya terbatas, misal '''tersedia 10 GB'''. Perlu minimal dua partisi, yaitu: |
+ | # Partisi untuk swap: 1 GB | ||
+ | # Partisi untuk "/" atau root: 9 GB | ||
− | + | IGOS Nusantara pada harddisk yang ruang kosongnya besar, misal '''tersedia 20 GB atau lebih'''. Perlu tiga partisi, yaitu: | |
− | + | # Partisi untuk swap: 1 GB | |
− | + | # Partisi untuk "/" atau root: 9 GB | |
− | + | # Partisi untuk home: 10 GB atau lebih | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | atau: | + | |
− | + | ||
+ | == Mengubah Partisi == | ||
+ | === Persiapan === | ||
+ | Tahapan penting sebelum mengubah partisi adalah: | ||
+ | # Membuat backup data | ||
+ | # Membuat backup data | ||
+ | # Membuat backup data | ||
− | + | === Efek mengubah partisi === | |
+ | Mengubah partisi jika tidak cermat atau ada tahapan yang salah dapat mengakibatkan: | ||
+ | # HILANG DATA!!! | ||
+ | # Partisi lama tidak dapat diakses | ||
+ | # Sistem operasi lama gagal booting | ||
+ | # Sistem operasi lama perlu instal ulang | ||
+ | === Penyebab data hilang atau partisi rusak === | ||
+ | Penyebab data hilang atau partisi rusak karena kesalahan proses mengubah partisi, juga dapat disebabkan karena hal lainnya, antara lain: | ||
+ | # Ada partisi tersembunyi | ||
+ | # Pengubahan partisi mengubah urutan partisi | ||
+ | # Tabel partisi sebelumnya sudah ''corrupt'' atau rusak. | ||
+ | === Mulai mengubah partisi === | ||
+ | Berdasarkan pengalaman penulis melakukan instalasi dual boot Windows + IGOS Nusantara pada beragam PC dan Notebook atau Netbook, lakukan tahapan sebagai berikut: | ||
− | + | ==== Cara1: Pakai Partition Magic ==== | |
+ | TAHAP1 | ||
+ | # Booting ke Windows | ||
+ | # Gunakan Partition Magic 8.0 dan Acronis Partition Manager. Kelebihan dua perangkat lunak ini adalah memberi tahu pada saat pertama dijalankan bila kondisi awal partisi ada yang ''corrupt'' atau rusak. GParted 0.52 tidak memunculkan info ''corrupt''. | ||
+ | # Lakukan perubahan partisi, misal melakukan ''resize'', sehingga ada partisi kosong 10 atau 20 GB | ||
+ | # Periksa ulang perubahan yang dilakukan | ||
+ | # Bila yakin perubahan telah benar, klik ''Apply'' atau ''Commit'' | ||
+ | # Booting ulang dan masuk kembali ke Windows | ||
+ | TAHAP2 | ||
− | + | Bila TAHAP1 lancar, artinya dapat masuk kembali ke Windows, lanjutkan: | |
+ | # Jalankan kembali Partition Magic 8.0 dan Acronis Partition Manager | ||
+ | # Buat tiga partisi (swap, root, home) bila tersedia ruang kosong 20 GB atau lebih | ||
+ | # Periksa ulang perubahan yang dilakukan | ||
+ | # Bila yakin perubahan telah benar, klik ''Apply'' atau ''Commit'' | ||
+ | # Selesai | ||
+ | ==== Cara2: Pakai GParted ==== | ||
+ | IGOS Nusantara LiveCD telah menyediakan perangkat lunak open source GParted untuk modifikasi partisi. Penggunaan IGN LiveCD akan mempercepat proses, karena setelah selesai melakukan perubahan partisi, langsung dapat dilanjutkan dengan proses instal. Caranya: | ||
+ | # Booting dengan IGOS Nusantara LiveCD | ||
+ | # Setelah muncul desktop, jalankan GParted | ||
+ | # Lakukan perubahan partisi, misal melakukan ''resize'', sehingga ada partisi kosong 10 atau 20 GB | ||
+ | # Buat tiga partisi (swap, root, home) bila tersedia ruang kosong 20 GB atau lebih | ||
+ | # Periksa ulang perubahan yang dilakukan | ||
+ | # Bila yakin perubahan telah benar, klik ''Apply'' atau ''Commit'' | ||
+ | # Keluar dari GParted | ||
+ | # Lanjutkan dengan instal IGOS Nusantara | ||
− | + | Note: | |
− | + | * Versi awal tulisan ini dibuat tanggal 18 Juni 2010 | |
+ | * Revisi1: ... |
Revisi terkini pada 19 Mei 2011 08.54
Daftar isi
Membuat Partisi
Instalasi IGOS Nusantara pada harddisk antara lain pada harddisk yang masih kosong dan harddisk yang sudah terisi sistem operasi atau data.
Harddisk kosong
Instalasi IGOS Nusantara pada harddisk yang masih kosong sangat memudahkan instalasi. Saat proses instal dan muncul pilihan partisi, pengguna dapat memilih layout otomatis, lalu installer yang menentukan susunan partisi.
Harddisk telah terisi
Harddisk telah terisi sistem operasi (misal) Windows dan atau terisi data. Jenis partisi pada harddisk yang telah terisi seringkali cukup beragam, misal harddisk berukuran 80 GB telah terpasang Windows XP. Harddisk 80 GB tersebut kemungkinan akan memiliki variasi:
- Harddisk semuanya atau 80 GB hanya jadi satu drive C
- Harddisk ada dua partisi, yaitu drive C dan drive D
- Harddisk memiliki partisi tersembunyi, misal pada notebook atau laptop ada partisi untuk melakukan recovery
Jenis partisi
- Partisi Primer: Adalah hanya memiliki satu file sistem. Jumlah partisi primer maksimal 4.
- Partisi Extended: Adalah jenis partisi primer yang menjadi wadah dari partisi lojik. Partisi extended dapat diisi satu atau lebih partisi lojik. Partisi extended hanya boleh satu. Pada partisi ini tidak bisa diisi file sistem. Partisi Extended akan mengurangi satu partisi primer.
- Partisi Lojik: Partisi yang menjadi bagian dari extended. Apabila akan membuat file sistem di dalam extended harus memiliki minimal satu partisi lojik.
Skema partisi dalam Master Boot Record (MBR) minimal satu partisi primer. Satu partisi primer dapat dijadikan partisi extended. Harddisk yang memiliki partisi primer + partisi extended akan memiliki jumlah maksimal partisi sebanyak 16 partisi.
Partisi untuk Dual Boot
Instalasi pada harddisk yang telah terisi sistem operasi (misal) Windows lalu ditambah dengan instalasi sistem operasi kedua yaitu IGOS Nusantara dikenal dengan istilah dual boot.
Harddisk 80 GB, misal partisinya:
- Urutan: 30 GB primer (drive C), lalu 50 GB extended + lojik (drive D, masih kosong 30 GB)
Harddisk 120 GB, misal partisinya:
- Urutan: 40 GB primer (drive C), lalu 50 GB primer (drive D), lalu 30 GB extended + lojik (drive E, masih kosong 20 GB)
Pada contoh pertama, drive D diperkecil partisi lojiknya, sehingga tersedia partisi kosong sebesar 20 GB. Pada contoh kedua, drive E diperkecil sehingga tersedia partisi kosong sebesar 10 GB.
Pengaturan partisi untuk dua boot dapat diatur sebagai berikut:
IGOS Nusantara pada harddisk yang ruang kosongnya terbatas, misal tersedia 10 GB. Perlu minimal dua partisi, yaitu:
- Partisi untuk swap: 1 GB
- Partisi untuk "/" atau root: 9 GB
IGOS Nusantara pada harddisk yang ruang kosongnya besar, misal tersedia 20 GB atau lebih. Perlu tiga partisi, yaitu:
- Partisi untuk swap: 1 GB
- Partisi untuk "/" atau root: 9 GB
- Partisi untuk home: 10 GB atau lebih
Mengubah Partisi
Persiapan
Tahapan penting sebelum mengubah partisi adalah:
- Membuat backup data
- Membuat backup data
- Membuat backup data
Efek mengubah partisi
Mengubah partisi jika tidak cermat atau ada tahapan yang salah dapat mengakibatkan:
- HILANG DATA!!!
- Partisi lama tidak dapat diakses
- Sistem operasi lama gagal booting
- Sistem operasi lama perlu instal ulang
Penyebab data hilang atau partisi rusak
Penyebab data hilang atau partisi rusak karena kesalahan proses mengubah partisi, juga dapat disebabkan karena hal lainnya, antara lain:
- Ada partisi tersembunyi
- Pengubahan partisi mengubah urutan partisi
- Tabel partisi sebelumnya sudah corrupt atau rusak.
Mulai mengubah partisi
Berdasarkan pengalaman penulis melakukan instalasi dual boot Windows + IGOS Nusantara pada beragam PC dan Notebook atau Netbook, lakukan tahapan sebagai berikut:
Cara1: Pakai Partition Magic
TAHAP1
- Booting ke Windows
- Gunakan Partition Magic 8.0 dan Acronis Partition Manager. Kelebihan dua perangkat lunak ini adalah memberi tahu pada saat pertama dijalankan bila kondisi awal partisi ada yang corrupt atau rusak. GParted 0.52 tidak memunculkan info corrupt.
- Lakukan perubahan partisi, misal melakukan resize, sehingga ada partisi kosong 10 atau 20 GB
- Periksa ulang perubahan yang dilakukan
- Bila yakin perubahan telah benar, klik Apply atau Commit
- Booting ulang dan masuk kembali ke Windows
TAHAP2
Bila TAHAP1 lancar, artinya dapat masuk kembali ke Windows, lanjutkan:
- Jalankan kembali Partition Magic 8.0 dan Acronis Partition Manager
- Buat tiga partisi (swap, root, home) bila tersedia ruang kosong 20 GB atau lebih
- Periksa ulang perubahan yang dilakukan
- Bila yakin perubahan telah benar, klik Apply atau Commit
- Selesai
Cara2: Pakai GParted
IGOS Nusantara LiveCD telah menyediakan perangkat lunak open source GParted untuk modifikasi partisi. Penggunaan IGN LiveCD akan mempercepat proses, karena setelah selesai melakukan perubahan partisi, langsung dapat dilanjutkan dengan proses instal. Caranya:
- Booting dengan IGOS Nusantara LiveCD
- Setelah muncul desktop, jalankan GParted
- Lakukan perubahan partisi, misal melakukan resize, sehingga ada partisi kosong 10 atau 20 GB
- Buat tiga partisi (swap, root, home) bila tersedia ruang kosong 20 GB atau lebih
- Periksa ulang perubahan yang dilakukan
- Bila yakin perubahan telah benar, klik Apply atau Commit
- Keluar dari GParted
- Lanjutkan dengan instal IGOS Nusantara
Note:
- Versi awal tulisan ini dibuat tanggal 18 Juni 2010
- Revisi1: ...