IGOS Nusantara dan NFS: Perbedaan revisi
(←Membuat halaman berisi 'NFS adalah singkatan dari Network File System, yang kali pertama dikembangkan oleh Sun Microsystems pada tahun 80-an, sebagai sarana untuk berbagi file pada lingkungan ke…') |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 22 Desember 2009 14.39
NFS adalah singkatan dari Network File System, yang kali pertama dikembangkan oleh Sun Microsystems pada tahun 80-an, sebagai sarana untuk berbagi file pada lingkungan kerja diskless. NFS menyediakan sarana untuk berbagi file antarjaringan, sehingga suatu mesin dapat mengakses file-file di mesin lain seolah-olah mengakses file sistem lokal.
Protokol ini bekerja dengan sistem client/ server. Server akan meng-export suatu filesistem sehingga dapat di-share di jaringan, selanjutnya, user akan melakukan mounting ke server tersebut. Dengan dukungan NFS yang sudah sangat matang di kernel, ber bagai distro kini umumnya telah memasukkan NFS sebagai salah satu filesistem yang akan di-mount pada saat booting. Dengan demikian, user tidak perlu sama sekali tahu apa yang terjadi. File yang diakses akan terlihat lokal, walaupu tersimpan di mesin berbeda.
Setting NFS server
Pembahasan ini diasumsikan untuk menset server dan client NFS. Ada beberapa file konfigurasi untuk membuat NFS server bekerja, yaitu etc/exports, /etc/hosts.allow, dan /etc/hosts.deny. Anda bisa saja hanya mengedit /etc/exports agar NFS dapat bekerja tapi hal ini akan membuat server menjadi sangat tidak aman.
* /etc/exports
Entri di /etc/exports secara umum ditulis seperti ini:
directory machine1(option11,option12)
machine2(option21,option22)
Contoh:
/usr/local 192.168.2.1(ro) 10.10.0.18(ro)
/home/lightning 192.168.2.1(rw) 10.10.0.18(rw)
Untuk jaringan yang besar, berikan setting seperti pada contoh berikut:
/usr/local 192.168.2.0/255.255.255.0(ro)
/home/lightning 10.10.0.0/255.255.255.0(rw)
* etc/hosts.deny
Langkah pertama yaitu menambah entri di /etc/hosts.deny
portmap:ALL
lockd:ALL
mountd:ALL
rquotad:ALL
statd:ALL
* /etc/hosts.allow
Setelah itu di /etc/hosts.allow dengan format standar:
service: host [or network/netmask] , host [or network/netmask]
Contoh:
portmap: 192.168.2.1 , 10.10.0.18
lockd: 192.168.2.1 , 10.10.0.18
rquotad: 192.168.2.1 , 10.10.0.18
mountd: 192.168.2.1 , 10.10.0.18
statd: 192.168.2.1 , 10.10.0.18
Setting di atas mengijinkan mesin dengan nomor IP 192.168.2.1 dan 10.10.0.18 untuk mengijinkan akses ke mesin NFS server .
Setelah itu jangan lupa melakukan restart dengan perintah /etc/init.d/nfs restart
Menset NFS client
Andaikan server bernama suse, dengan IP 10.10.0.1 dan kita ingin memount direktori /home/hendy. Kemudian yang harus dilakukan adalah mengetikkan
- mount -t nfs suse:/home/lightning /mnt/home/fedora
atau
- mount -t nfs 10.10.0.1:/home/lightning /mnt/home/fedora
dan direktori /home/lightning di master akan muncul sebagai direktori /mnt/home/fedora di client
Anda dapat menghilangkan mount dengan perintah:
- umount /mnt/home/fedora
Untuk mengetahui direktoridirektori mana yang diekspor (shared/digunakan bersama) oleh host ini, jalankan perintah:
- showmount -e 10.10.0.1
Sesudah mengetahui direktori yang diekspor, Anda dapat melakukan mount terhadapnya dengan cara memberikan perintah mount yang sesuai.
Network file system dapat ditambahkan di file /etc/fstab sebagaimana file sistem local sehingga dapat dimount saat boot. Perbedaannya hanya filesistemnya diset menjadi nfs dan setting dump dan fsck order (dua entri terakhir) diset menjadi nol.
Contoh :
- device mountpoint fs-type options dump fsckorder