IGOS Nusantara dan bonding: Perbedaan revisi

Dari IGNwiki
Langsung ke: navigasi, cari
(←Membuat halaman berisi 'Server yang menggunakan dua ethernet dapat digabungkan menjadi seolah-olah satu ethernet disebut bonding. Bonding akan dapat meningkatkan throughput server. Misal file s…')
 
Baris 1: Baris 1:
Server yang menggunakan dua ethernet dapat digabungkan menjadi seolah-olah satu ethernet disebut bonding. Bonding akan dapat meningkatkan throughput server.
+
Bonding adalah penggabungan beberapa port menjadi satu. Bonding dapat dipakai untuk agregasi bandwidth atau untuk tujuan load balancing.
  
Misal file server lokal memakai dua fast ethernet, masing-masing 100 Mbps terhubung ke switch gigabit. File server memakai IP address 192.168.0.10
+
Misal file server lokal yang menggunakan dua ethernet dapat digabungkan menjadi seolah-olah satu ethernet.  File server lokal memakai dua fast ethernet, masing-masing 100 Mbps terhubung ke switch gigabit. File server memakai IP address 192.168.0.10
  
 
=== Konfigurasi bond0 ===
 
=== Konfigurasi bond0 ===
Baris 54: Baris 54:
 
Periksa apakah sudah aktif dengan cara:
 
Periksa apakah sudah aktif dengan cara:
 
  # less /proc/net/bonding/bond0
 
  # less /proc/net/bonding/bond0
 
Ethernet Channel Bonding Driver: v3.3.0 (June 10, 2008)
 
Bonding Mode: fault-tolerance (active-backup)
 
Primary Slave: eth0
 
Currently Active Slave: eth0
 
MII Status: up
 
MII Polling Interval (ms): 100
 
Up Delay (ms): 0
 
Down Delay (ms): 0
 
 
Slave Interface: eth0
 
MII Status: up
 
Link Failure Count: 0
 
Permanent HW addr: xxx:xxxx:xxxx
 
 
Slave Interface: eth1
 
MII Status: up
 
Link Failure Count: 0
 
Permanent HW addr: xxx:xxx:xxx
 
 
Sekarang device bond sudah aktif dan siap melayani koneksi network dengan system load-balancing.
 

Revisi per 2 Mei 2010 07.57

Bonding adalah penggabungan beberapa port menjadi satu. Bonding dapat dipakai untuk agregasi bandwidth atau untuk tujuan load balancing.

Misal file server lokal yang menggunakan dua ethernet dapat digabungkan menjadi seolah-olah satu ethernet. File server lokal memakai dua fast ethernet, masing-masing 100 Mbps terhubung ke switch gigabit. File server memakai IP address 192.168.0.10

Konfigurasi bond0

Dilakukan melalui berkas /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-bond0

# Berkas /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-bond0

DEVICE=bond0
IPADDR=192.168.0.10
NETWORK=192.168.0.0
NETMASK=255.255.255.0
USERCTL=no
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes

konfigurasi eth0

Ada di berkas /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0. Jika sebelumnya ifcfg-eth0 sudah dikonfigurasi, hapus isinya, isi dengan:

# Berkas: /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
SLAVE=yes
MASTER=bond0
ONBOOT=yes
TYPE=Ethernet
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=none
PEERDNS=yes
USERCTL=no
IPV6INIT=no

konfigurasi eth1

Ada di berkas /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1. Jika sebelumnya ifcfg-eth1 sudah dikonfigurasi, hapus isinya, isi dengan:

# Berkas: /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
SLAVE=yes
MASTER=bond0
ONBOOT=yes
TYPE=Ethernet
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=none
PEERDNS=yes
USERCTL=no
IPV6INIT=no

Konfigurasi /etc/modprobe.conf

# Berkas: /etc/modprobe.conf
alias bond0 bonding
options bonding miimon=100 mode=balance-alb

Restart service network

# /etc/init.d/network restart

Periksa bond0

Periksa apakah sudah aktif dengan cara:

# less /proc/net/bonding/bond0