Membuat partisi: Perbedaan revisi
(→Empat partisi primer) |
|||
Baris 10: | Baris 10: | ||
# Harddisk memiliki partisi tersembunyi, misal pada notebook atau laptop ada partisi untuk melakukan recovery | # Harddisk memiliki partisi tersembunyi, misal pada notebook atau laptop ada partisi untuk melakukan recovery | ||
− | === Dual Boot === | + | === Partisi untuk Dual Boot === |
− | Instalasi pada harddisk yang telah terisi sistem operasi (misal) Windows lalu ditambah dengan instalasi sistem operasi kedua yaitu IGOS Nusantara dikenal dengan istilah '''dual boot'''. | + | Instalasi pada harddisk yang telah terisi sistem operasi (misal) Windows lalu ditambah dengan instalasi sistem operasi kedua yaitu IGOS Nusantara dikenal dengan istilah '''dual boot'''. Partisi untuk dua boot dapat diatur sebagai berikut: |
+ | |||
+ | IGOS Nusantara pada harddisk yang terbatas ruang kosongnya, misal '''tersedia 10 GB'''. Perlu minimal dua partisi, yaitu: | ||
+ | # Partisi untuk swap: 1 GB | ||
+ | # Partisi untuk "/" atau root: 9 GB | ||
+ | |||
+ | IGOS Nusantara pada harddisk yang cukup ruang kosongnya, misal tersedia 20 GB atau lebih. Perlu tiga partisi, yaitu: | ||
+ | # Partisi untuk swap: 1 GB | ||
+ | # Partisi untuk "/" atau root: 9 GB | ||
+ | # Partisi untuk home: 10 GB atau lebih | ||
=== Jenis partisi === | === Jenis partisi === | ||
− | # Partisi Primer: Adalah jenis partisi yang hanya bisa memiliki satu file system. Jumlah | + | # Partisi Primer: Adalah jenis partisi yang hanya bisa memiliki satu file system. Jumlah partisi primer adalah '''maksimal 4''' partisi. |
# Partisi Extended: Adalah jenis partisi yang menjadi wadah dari partisi lojik. Partisi extended maksimal 1. Pada partisi ini tidak bisa diisi file system. Partisi Extended akan mengambil jatah partisi primary. | # Partisi Extended: Adalah jenis partisi yang menjadi wadah dari partisi lojik. Partisi extended maksimal 1. Pada partisi ini tidak bisa diisi file system. Partisi Extended akan mengambil jatah partisi primary. | ||
# Partisi Lojik: Partisi yang menjadi bagian dari extended dimana apabila kita ingin membuat file system di dalam extended harus memiliki partisi logical minimal satu. | # Partisi Lojik: Partisi yang menjadi bagian dari extended dimana apabila kita ingin membuat file system di dalam extended harus memiliki partisi logical minimal satu. | ||
Baris 21: | Baris 30: | ||
=== Partisi untuk dual boot === | === Partisi untuk dual boot === | ||
− | Partisi untuk dual boot sebaiknya membuat satu partisi menjadi partisi extended. | + | |
+ | |||
+ | Partisi untuk dual boot sebaiknya membuat satu partisi menjadi partisi extended. Partisi untuk menyimpan IGOS Nusantara memakai partisi extended. | ||
+ | |||
+ | ==== Susunan Partisi yang baik ==== | ||
+ | Contoh harddisk 80 GB | ||
+ | * Urutan: 40 GB primer, lalu 40 extended | ||
+ | atau: | ||
+ | * Urutan: 30 GB primer, lalu 20 GB primer, lalu 30 GB extended | ||
+ | |||
+ | ==== Susunan Partisi yang jelek ==== | ||
+ | * Urutan: 40 GB primer, lalu 40 extended | ||
+ | atau: | ||
+ | * Urutan: 30 GB primer, lalu 20 GB primer, lalu 30 GB extended | ||
+ | |||
+ | |||
# Partisi harus disiapkan lebih dulu, misal di Windows ada drive D sebesar 80 GB, sudah terisi 30, belum terisi. Siapkan minimal 10 GB.Gunakan partisi semacam partion magic atau gparted. Saat membuat partisi 10 GB. Lanjut buat 1 GB SWAP dan 9 GB | # Partisi harus disiapkan lebih dulu, misal di Windows ada drive D sebesar 80 GB, sudah terisi 30, belum terisi. Siapkan minimal 10 GB.Gunakan partisi semacam partion magic atau gparted. Saat membuat partisi 10 GB. Lanjut buat 1 GB SWAP dan 9 GB | ||
Revisi per 18 Juni 2010 15.10
Instalasi IGOS Nusantara pada harddisk antara lain pada harddisk yang masih kosong dan harddisk yang sudah terisi sistem operasi atau data.
Daftar isi
Harddisk kosong
Instalasi IGOS Nusantara pada harddisk yang masih kosong sangat memudahkan instalasi. Saat proses instal dan muncul pilihan partisi, pengguna dapat memilih layout otomatis, lalu installer yang menentukan susunan partisi.
Harddisk telah terisi
Harddisk telah terisi sistem operasi (misal) Windows dan atau terisi data. Jenis partisi pada harddisk yang telah terisi seringkali cukup beragam, misal harddisk berukuran 80 GB telah terpasang Windows XP. Harddisk 80 GB tersebut kemungkinan akan memiliki variasi:
- Harddisk semuanya atau 80 GB hanya jadi satu drive C
- Harddisk ada dua partisi, yaitu drive C dan drive D
- Harddisk memiliki partisi tersembunyi, misal pada notebook atau laptop ada partisi untuk melakukan recovery
Partisi untuk Dual Boot
Instalasi pada harddisk yang telah terisi sistem operasi (misal) Windows lalu ditambah dengan instalasi sistem operasi kedua yaitu IGOS Nusantara dikenal dengan istilah dual boot. Partisi untuk dua boot dapat diatur sebagai berikut:
IGOS Nusantara pada harddisk yang terbatas ruang kosongnya, misal tersedia 10 GB. Perlu minimal dua partisi, yaitu:
- Partisi untuk swap: 1 GB
- Partisi untuk "/" atau root: 9 GB
IGOS Nusantara pada harddisk yang cukup ruang kosongnya, misal tersedia 20 GB atau lebih. Perlu tiga partisi, yaitu:
- Partisi untuk swap: 1 GB
- Partisi untuk "/" atau root: 9 GB
- Partisi untuk home: 10 GB atau lebih
Jenis partisi
- Partisi Primer: Adalah jenis partisi yang hanya bisa memiliki satu file system. Jumlah partisi primer adalah maksimal 4 partisi.
- Partisi Extended: Adalah jenis partisi yang menjadi wadah dari partisi lojik. Partisi extended maksimal 1. Pada partisi ini tidak bisa diisi file system. Partisi Extended akan mengambil jatah partisi primary.
- Partisi Lojik: Partisi yang menjadi bagian dari extended dimana apabila kita ingin membuat file system di dalam extended harus memiliki partisi logical minimal satu.
Harddisk yang memiliki partisi primer dan partisi extended akan memiliki jumlah maksimal partisi sebanyak 16 partisi.
Partisi untuk dual boot
Partisi untuk dual boot sebaiknya membuat satu partisi menjadi partisi extended. Partisi untuk menyimpan IGOS Nusantara memakai partisi extended.
Susunan Partisi yang baik
Contoh harddisk 80 GB
- Urutan: 40 GB primer, lalu 40 extended
atau:
- Urutan: 30 GB primer, lalu 20 GB primer, lalu 30 GB extended
Susunan Partisi yang jelek
- Urutan: 40 GB primer, lalu 40 extended
atau:
- Urutan: 30 GB primer, lalu 20 GB primer, lalu 30 GB extended
- Partisi harus disiapkan lebih dulu, misal di Windows ada drive D sebesar 80 GB, sudah terisi 30, belum terisi. Siapkan minimal 10 GB.Gunakan partisi semacam partion magic atau gparted. Saat membuat partisi 10 GB. Lanjut buat 1 GB SWAP dan 9 GB
Instal dari IGN2009 LiveCD LXDE atau GNOME lihat urutan instal dari gambar atau tampilan ada di
Password root adalah: ign2009
Tautan:
[1] http://repo.igos-nusantara.or.id/panduan/ign2009-install-livecd-lxde/