IGOS Nusantara dan NFS
Network File System (NFS)
- Versi 1.0, 2009-12-22 untuk IGN2010
Network File System (NFS) dipakai untuk berbagi file di jaringan. NFS dapat membuat akses berkas di mesin lain seolah-olah mengakses berkas di komputer lokal. NFS bekerja dengan sistem client/server. Server akan meng-export suatu berkas sehingga dapat di-share di jaringan. Pengguna lalu memuat (mount) berkas di server tersebut. NFS sangat matang/stabil di kernel. Beragam distro telah memasukkan NFS sebagai salah satu file sistem yang akan di-mount pada saat booting. Pengguna hampir tidak perlu tahu apa yang terjadi. File yang diakses akan terlihat lokal, walaupun tersimpan di mesin berbeda.
Konfigurasi dilakukan di:
- Konfigurasi di server
- Konfigurasi di client
Contoh kasus:
- Server dengan IP 192.168.1.10 akan memberi share direktori /home/igos/nfs. Akses melalui nfs hanya diijinkan untuk Client dengan IP 192.168.1.12
- Client memiliki IP 192.168.1.12
Daftar isi
Konfigurasi di server
Lakukan perintah untuk di server dengan IP 192.168.1.10
Pasang NFS
# yum -y install nfs-utils
/etc/idmapd.conf
Modifikasi berkas /etc/idmapd.conf
# baris: sesuaikan domain Domain = serverku
Atur /etc/exports
Contoh1:
# mengeksport /usr/local, akses read-only diberikan untuk 192.168.1.0/24, dan 10.10.0.18(rw) /usr/local 192.168.1.0/24 (ro) 10.10.0.18 (rw)
Contoh2:
# mengeksport /home/igos/umum, akses read-write diberikan untuk 192.168.1.40 /home/igos/umum 192.168.1.40 (rw)
Contoh kasus:
# /etc/exports /home/igos/nfs/ 192.168.1.12 (rw,sync,no_root_squash,no_all_squash)
Keterangan Contoh kasus:
/home/igos/nfs ---> direktori yg dibagi/share 192.168.1.12 ---> IP yang dibolehkan akses rw ---> writable sync ---> synchronize no_root_squash ---> enable root privilege no_all_squash ---> enable users' authority
Jalankan Service
/etc/inid.d/nfs start
Konfigurasi di client
Lakukan perintah untuk di client dengan IP 192.168.1.12
/etc/exports
Entri di /etc/exports secara umum ditulis seperti ini:
# /etc/exports directory machine1(option11,option12) machine2(option21,option22)
/etc/hosts.deny
Tambah entri di /etc/hosts.deny
# /etc/hosts.deny portmap:ALL lockd:ALL mountd:ALL rquotad:ALL statd:ALL
/etc/hosts.allow
Setelah itu di /etc/hosts.allow dengan format standar:
# /etc/hosts.allow service: host [or network/netmask] , host [or network/netmask]
Contoh /etc/hosts.allow:
# /etc/hosts.allow portmap: 192.168.1.12 , 10.10.0.18 lockd: 192.168.1.12 , 10.10.0.18 rquotad: 192.168.1.12 , 10.10.0.18 mountd: 192.168.1.12 , 10.10.0.18 statd: 192.168.1.12 , 10.10.0.18
Setting di atas mengijinkan IP 192.168.1.12 dan 10.10.0.18 untuk mengakses NFS server.
Jalankan NFS
Setelah itu jangan lupa melakukan restart dengan perintah:
/etc/rc.d/init.d/rpcbind start /etc/rc.d/init.d/nfslock start /etc/rc.d/init.d/netfs start chkconfig nfslock on chkconfig rpcbind on chkconfig netfs on
Melihat NFS server
# showmount -e localhost
Konfigurasi NFS client
NFS server (misal) memakai IP 192.168.1.3 diberi nama serverku. Direktori yang akan diberikan akses melalui NFS adalah /home/igos/nfs. Lakukan:
# mkdir -p /mnt/nfs # mount -t nfs serverku:/home/igos/nfs /mnt/nfs
atau:
# mkdir -p /mnt/nfs # mount -t nfs 192.168.1.3:/home/igos/nfs /mnt/nfs
Perintah di atas akan akan memuat direktori /home/igos/nfs yang ada NFS server ke direktori /mnt/nfs di client
Putuskan mount
Koneksi ke NFS server dapat diputus dengan cara:
# umount /mnt/nfs
NFS di fstab
NFS dapat ditambahkan di berkas /etc/fstab sebagaimana file sistem lokal sehingga dapat dimuat saat boot. Parameter diset menjadi nfs dan setting dump dan fsck order (dua entri terakhir) diset menjadi nol.
Contoh:
# /etc/fstab 192.168.1.3:/usr/local /usr/local nfs ro,sync,hard,intr 0 0 192.168.1.3:/home/igos/nfs /home nfs rw,sync,hard,intr 0 0