IGOS Nusantara dan rsync: Perbedaan revisi

Dari IGNwiki
Langsung ke: navigasi, cari
(←Membuat halaman berisi '== IGOS Nusantara dan rsync == # yum install rsync PC1 membuat konfigurasi /etc/rsync.conf use chroot = yes read only = yes pid file = /var/run/rsyncd.pid max conn…')
 
(/etc/rsyncd.conf)
 
(40 revisi antara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
== IGOS Nusantara dan rsync ==
+
'''IGOS Nusantara dan rsync'''
  
# yum install rsync
+
Tutorial versi 1.3 (19 Juni 2013)
  
PC1 membuat konfigurasi /etc/rsync.conf
+
== Rsync untuk backup folder lokal ==
 +
rsync dapat dipakai untuk backup folder pada satu komputer. Penggunaan parameter rsync yang benar dapat membuat backup menjadi efisien. Misal sebuah folder telah dibackup seminggu lalu sebesar 10 GB. Seminggu kemudian folder tersebut bertambah menjadi 12 GB. Rsync dapat diatur agar proses backup hanya menyalin file yang baru saja. Jika folder sumber sudah menghapus file tertentu, rsync dapat diatur agar menghapus folder tujuan.
  
use chroot = yes
+
Misalkan melakukan backup folder sumber /home/ns/umum ke folder tujuan /home/cadangan/umum, lakukan:
read only = yes
+
  $ rsync -atrv /home/ns/umum /home/cadangan/umum
pid file = /var/run/rsyncd.pid
+
  max connections = 2
+
motd file = /etc/rsyncd.motd
+
  log file = /var/log/rsync.log
+
  
[pc1]
+
== Rsync dan xinetd ==
comment=pc1 Akses Umum
+
Rsync diaktifkan melalui xinetd, pasang xinetd lebih dulu.
path=/home/pc1/umum
+
  # yum install -y xinetd
  hosts allow=192.168.1.12 127.0.0.1
+
  
 +
== Rsync server ==
 +
Rsync di komputer yang sama dapat dipakai secara langsung. Untuk rsync server perlu melakukan beberapa konfigurasi. Tahapan-tahapan untuk membuat rsync server:
  
PC2 membuat konfigurasi /etc/rsync.conf
+
=== 1. Install rsync ===
 +
Jika rsync belum terpasang, lakukan:
 +
# yum -y install rsync
  
 +
=== 2. Konfigurasi rsync server ===
 +
Ada tiga file konfigurasi yang harus dibuat/diketik untuk menjalankan rsync server, yaitu:
 +
 +
==== /etc/rsyncd.conf ====
 +
File /etc/rsyncd.conf adalah konfigurasi utama:
 +
 +
# /etc/rsyncd.conf
 
  use chroot = yes
 
  use chroot = yes
 
  read only = yes
 
  read only = yes
 
  pid file = /var/run/rsyncd.pid
 
  pid file = /var/run/rsyncd.pid
  max connections = 2
+
  max connections = 5
 
  motd file = /etc/rsyncd.motd
 
  motd file = /etc/rsyncd.motd
 
  log file = /var/log/rsync.log
 
  log file = /var/log/rsync.log
 +
 +
[ign]
 +
comment=Repositori IGOS Nusantara
 +
path=/home/repo/ign
 +
 +
==== /etc/xinetd.d/rsync ====
 +
Service atau daemon rsync dijalankan melalui xinetd, file konfigurasi ada di '''/etc/xinetd.d/rsync'''. Secara default service rsync tidak aktif, ada baris '''disable= yes'''.
 +
 +
'''SEMULA'''
 +
# default: off
 +
# description: The rsync server is a good addition to an ftp server, as it \
 +
# allows crc checksumming etc.
 +
service rsync
 +
{
 +
  disable = yes
 +
  flags = IPv6
 +
  socket_type    = stream
 +
  wait            = no
 +
  user            = root
 +
  server          = /usr/bin/rsync
 +
  server_args    = --daemon
 +
  log_on_failure  += USERID
 +
}
 +
 +
Ubah '''MENJADI'''
 +
# default: off
 +
# description: The rsync server is a good addition to an ftp server, as it \
 +
# allows crc checksumming etc.
 +
service rsync
 +
{
 +
  disable = no
 +
  flags = IPv6
 +
  socket_type    = stream
 +
  wait            = no
 +
  user            = root
 +
  server          = /usr/bin/rsync
 +
  server_args    = --daemon
 +
  log_on_failure  += USERID
 +
}
 +
 +
==== /ect/rsyncd.motd ====
 +
File /etc/rsyncd.motd berisi pesan atau label
 +
# echo "rsync server milik XYZ" > /etc/rsyncd.motd
 +
 +
=== 3. Restart xinetd agar rsync daemon aktif ===
 +
# /etc/init.d/xinetd restart
 +
 +
=== 4. Uji coba rsync ===
 +
 +
Test di localhost
 +
$ rsync localhost::
 +
 +
Test dari komputer lain, misal rsync server memakai IP 192.168.1.5, ketik:
 +
$ rsync 192.168.1.5::
  
[pc2]
+
== Changelog ==
comment=pc2 Akses Umum
+
* Versi 1.3 Konfigurasi dibuat lebih ringkas (19 Juni 2013)
path=/home/pc2/umum
+
* Versi 1.2 Konfigurasi ditempatkan di /etc/, rsync.motd dibuat opsional (10 Januari 2011)
hosts allow=192.168.1.12 127.0.0.1
+
* Versi 1.1 Konfigurasi ditempatkan di /etc/rsync/
 +
* Versi 1.0 Konfigurasi ditempatkan di /etc/

Revisi terkini pada 24 Desember 2013 10.08

IGOS Nusantara dan rsync

Tutorial versi 1.3 (19 Juni 2013)

Rsync untuk backup folder lokal

rsync dapat dipakai untuk backup folder pada satu komputer. Penggunaan parameter rsync yang benar dapat membuat backup menjadi efisien. Misal sebuah folder telah dibackup seminggu lalu sebesar 10 GB. Seminggu kemudian folder tersebut bertambah menjadi 12 GB. Rsync dapat diatur agar proses backup hanya menyalin file yang baru saja. Jika folder sumber sudah menghapus file tertentu, rsync dapat diatur agar menghapus folder tujuan.

Misalkan melakukan backup folder sumber /home/ns/umum ke folder tujuan /home/cadangan/umum, lakukan:

$ rsync -atrv /home/ns/umum  /home/cadangan/umum

Rsync dan xinetd

Rsync diaktifkan melalui xinetd, pasang xinetd lebih dulu.

# yum install -y xinetd

Rsync server

Rsync di komputer yang sama dapat dipakai secara langsung. Untuk rsync server perlu melakukan beberapa konfigurasi. Tahapan-tahapan untuk membuat rsync server:

1. Install rsync

Jika rsync belum terpasang, lakukan:

# yum -y install rsync

2. Konfigurasi rsync server

Ada tiga file konfigurasi yang harus dibuat/diketik untuk menjalankan rsync server, yaitu:

/etc/rsyncd.conf

File /etc/rsyncd.conf adalah konfigurasi utama:

# /etc/rsyncd.conf
use chroot = yes
read only = yes
pid file = /var/run/rsyncd.pid
max connections = 5
motd file = /etc/rsyncd.motd
log file = /var/log/rsync.log

[ign]
comment=Repositori IGOS Nusantara
path=/home/repo/ign

/etc/xinetd.d/rsync

Service atau daemon rsync dijalankan melalui xinetd, file konfigurasi ada di /etc/xinetd.d/rsync. Secara default service rsync tidak aktif, ada baris disable= yes.

SEMULA

# default: off
# description: The rsync server is a good addition to an ftp server, as it \
#	allows crc checksumming etc.
service rsync
{
  disable	= yes
  flags		= IPv6
  socket_type     = stream
  wait            = no
  user            = root
  server          = /usr/bin/rsync
  server_args     = --daemon
  log_on_failure  += USERID
}

Ubah MENJADI

# default: off
# description: The rsync server is a good addition to an ftp server, as it \
#	allows crc checksumming etc.
service rsync
{
  disable	= no
  flags		= IPv6
  socket_type     = stream
  wait            = no
  user            = root
  server          = /usr/bin/rsync
  server_args     = --daemon
  log_on_failure  += USERID
}

/ect/rsyncd.motd

File /etc/rsyncd.motd berisi pesan atau label

# echo "rsync server milik XYZ" > /etc/rsyncd.motd

3. Restart xinetd agar rsync daemon aktif

# /etc/init.d/xinetd restart

4. Uji coba rsync

Test di localhost

$ rsync localhost::

Test dari komputer lain, misal rsync server memakai IP 192.168.1.5, ketik:

$ rsync 192.168.1.5::

Changelog

  • Versi 1.3 Konfigurasi dibuat lebih ringkas (19 Juni 2013)
  • Versi 1.2 Konfigurasi ditempatkan di /etc/, rsync.motd dibuat opsional (10 Januari 2011)
  • Versi 1.1 Konfigurasi ditempatkan di /etc/rsync/
  • Versi 1.0 Konfigurasi ditempatkan di /etc/