IGOS Nusantara dan rsync: Perbedaan revisi

Dari IGNwiki
Langsung ke: navigasi, cari
Baris 71: Baris 71:
 
  # echo "rsync server milik XYZ" > /etc/rsyncd.motd
 
  # echo "rsync server milik XYZ" > /etc/rsyncd.motd
  
=== 3. Restart xinetd agar rsync daemon aktif ==
+
=== 3. Restart xinetd agar rsync daemon aktif ===
 
  # /etc/init.d/xinetd restart
 
  # /etc/init.d/xinetd restart
  
=== 4. Uji coba rsync  
+
=== 4. Uji coba rsync ===
  
 
Test di localhost
 
Test di localhost

Revisi per 8 Desember 2009 09.52

IGOS Nusantara dan rsync

Rsync untuk backup folder lokal

rsync dapat dipakai untuk backup folder pada satu komputer. Penggunaan parameter rsync yang benar dapat membuat backup menjadi efisien. Misal sebuah folder telah dibackup seminggu lalu sebesar 10 GB. Seminggu kemudian folder tersebut bertambah menjadi 12 GB. Rsync dapat diatur agar proses backup hanya menyalin file yang baru saja. Jika folder sumber sudah menghapus file tertentu, rsync dapat diatur agar menghapus folder tujuan.

Misalkan melakukan backup folder sumber /home/ns/umum ke folder tujuan /server/umum, lakukan:

$ rsync -atrv /home/ns/umum  /server/umum

Rsync server

Rsync di komputer yang sama dapat dipakai secara langsung. Untuk rsync server perlu melakukan beberapa konfigurasi. Tahapan-tahapan untuk membuat rsync server:

1. Install rsync

Saat melakukan instalasi dari IGN2009 DVD Installer, paket rsync telah terpasang. Jika rsync belum terpasang, lakukan:

# yum -y install rsync

2. Konfigurasi rsync server

Ada tiga file konfigurasi yang harus dibuat/diketik untuk menjalankan rsync server, yaitu:

/etc/rsyncd.conf

File /etc/rsyncd.conf adalah konfigurasi utama:

# /etc/rsyncd.conf
use chroot = yes
read only = yes
pid file = /var/run/rsyncd.pid
max connections = 2
motd file = /etc/rsyncd.motd
log file = /var/log/rsync.log

[ign2009]
comment=ign2009 melalui rsync
path=/home/repo/ign2009

/etc/xinetd.d/rsync

Service atau daemon rsync dijalankan melalui xinetd, file konfigurasi ada di /etc/xinetd.d/rsync. Secara default service rsync tidak aktif, ada baris disable= yes.

SEMULA

# default: off
# description: The rsync server is a good addition to an ftp server, as it \
#	allows crc checksumming etc.
service rsync
{
  disable	= yes
  flags		= IPv6
  socket_type     = stream
  wait            = no
  user            = root
  server          = /usr/bin/rsync
  server_args     = --daemon
  log_on_failure  += USERID
}

Ubah MENJADI

# default: off
# description: The rsync server is a good addition to an ftp server, as it \
#	allows crc checksumming etc.
service rsync
{
  disable	= no
  flags		= IPv6
  socket_type     = stream
  wait            = no
  user            = root
  server          = /usr/bin/rsync
  server_args     = --daemon
  log_on_failure  += USERID
}

/ect/rsyncd.motd

File /etc/rsyncd.motd berisi pesan atau label

# echo "rsync server milik XYZ" > /etc/rsyncd.motd

3. Restart xinetd agar rsync daemon aktif

# /etc/init.d/xinetd restart

4. Uji coba rsync

Test di localhost

$ rsync localhost::

Test dari komputer lain, misal rsync server memakai IP 192.168.1.5, ketik:

$ rsync 192.168.1.5::